SistemPerekonomian Uang Memiliki Dasar Pertama Kalinya Ketika Dikeluarkannya Glosarium Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Negara, disusun untuk memenuhi kebutuhan para pelaksana pada Badan Pemeriksa Keuangan, agar dapat memahami berbagai istilah, pengertian dan ungkapan-ungkapan yang sering ditemukan dalam pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan- Uang menjadi sebuah benda yang sangat penting dan digunakan dalam semua lini. Segala sesuatu baik barang maupun jasa harus dibeli dengan uang. Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia, dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, pengertian uang adalah alat pembayaran yang buku Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan 2008 karya Frederic S Mishkin, secara ekonomi definisi uang sebagai sesuatu yang secara umum diterima dalam pembayaran barang dan jasa atau pembayaran atas utang. Sejarah singkat uang Sebagai alat pembayaran, uang mengalami perjalanan yang panjang. Orang zaman dahulu menggunakan sistem barter untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Namun, seiring berkembangnya waktu orang semakin kesulitan menemukan orang yang mau diajak itu, orang semakin sulit mendapatkan barang untuk dipertukarkan dengan nilai tukar yang hampir sama atau seimbang. Kemudian banyak orang yang memunculkan pemikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Baca juga Ciri-Ciri Uang Rupiah Benda yang digunakan sebagai alat tukar merupakan benda yang diterima umum, bernilai tinggi, dan dibutuhkan. Pada masa itu dipilihlah garam, kerang, dan cangkang binatang yang indah. Tetapi hal tersebut tak berlangsung lama, karena benda tersebut tidak memiliki daya tahan lama dan mudah rapuh. Selanjutnya muncul uang logam seperti emas dan perak. Tak hanya memiliki nilai tinggi, benda tersebut dapat dipecah tanpa mengurangi nilainya. Padatanggal 20 November 1956, konstituante menetapkan untuk bersidang untuk pertama kalinya. Soekarno memberikan kewenangan untuk menyusun dan menetapkan UUD Republik Indonesia tanpa batas masa kerja. Jika dalam sistem ekonomi kapitalis siklus ekonomi sepenuhnya dipegang oleh mekanisme pasar, maka dalam sistem ekonomi sosialis
- Rupiah merupakan mata uang resmi milik Indonesia. Namun jauh sebelum rupiah dikenal sebagai nama resmi mata uang Indonesia, nama awalnya adalah Oeang Republik Indonesia ORI. Pemerintah Indonesia memberlakukan Oeang Republik Indonesia ORI secara resmi pada tanggal 30 Oktober 1946. Peraturan ini disahkan dalam UU RI NO. 19 TAHUN ORI pada tanggal 30 Oktober membuat tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan atau Hari Oeang. Penetapan uang ORI membuat RI memiliki mata uang baru menggantikan uang NICA dan uang Jepang. Diresmikan dan diberlakukannya ORI bertujuan untuk membangun perekonomian Indonesia yang dipicu oleh keadaan ekonomi dan politik Indonesia yang memburuk pada masa itu. Pada awal masa kemerdekaan, Indonesia memang sudah berdaulat. Namun, Belanda tetap berkeyakinan dan berusaha untuk mendapatkan Indonesia kembali ke dalam genggaman mereka. Saat itu, hengkangnya Jepang dari Indonesia tidak serta merta menghilangkan segala bekas peninggalan kekuasaannya, mata uang Jepang masih beredar di Indonesia, belum lagi Belanda yang berusaha keras mengendalikan perekonomian Indonesia. Hal ini kemudian menyebabkan inflasi yang tinggi. Situasi ini kemudian diperburuk dengan tindakan Belanda yang memblokade laut Indonesia. Tindakan ini memperburuk kegiatan ekspor Republik Indonesia. Sehingga, perekonomian Indonesia hanya bertumpu pada hasil produksi pertanian. Tidak sampai di situ saja, Belanda semakin menekan perekonomian Indonesia dengan mengedarkan simpanan mata uang Jepang dan mengeluarkan mata uang baru yang menimbulkan peningkatan inflasi. Keadaan genting ini, tentu tidak membuat pemerintah Indonesia tinggal diam. Pemerintah Indonesia dengan tegas mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi penolakan atas pengunaan uang NICA Nederlandsch Indie Civil Administrative dan menyatakan bahwa uang NICA bukanlah alat pembayaran yang sah. Sebagai gantinya, pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya mencetak dan meresmikan uang kertas Republik Indonesia pertama yang dikenal dengan Oeang Republik Indonesia ORI. ORI inilah yang merupakan cikal bakal awal mata uang Indonesia yang sekarang dikenal dengan nama pertama yang dicetak Winarno dan Joenoet Ramli adalah lembaran pecahan 100 rupiah. Kemudian, pada masa Menteri Keuangan kelima, Sjafruddin Prawiranegara, ORI resmi beredar pada 30 Oktober 1946, sehari setelah pidato Hatta. Mata uang yang dicetak itu ditandatangani saat itu, ORI emisi 1 terbit dalam delapan seri uang kertas yaitu satu sen, lima sen, sepuluh sen, setengah rupiah, satu rupiah, lima rupiah, sepuluh rupiah, dan seratus ORI merupakan salah satu upaya republik dalam membiayai revolusinya ketika sumber pembiayaan lainnya sudah tidak memadai. Namun, kehadiran ORI rupanya lebih dari ORI justru menjadi penegas, perjuangan kemerdekaan Indonesia bukan semata-mata dilakukan dengan kekuatan senjata dan diplomasi politik, tetapi juga dari soal mata juga Mengenal Ciri Uang Palsu dan Asli, dari Bahan Kertas hingga Desain Duel Mata Uang Republik vs Mata Uang NICA - Ekonomi Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Dipna Videlia Putsanra
HMCqT1J.